
Menjelang akhir tahun 2025, pertanyaan mengenai jumlah kuota haji untuk tahun 2026 mulai banyak bermunculan. Maklum, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia setiap tahunnya.
Besarnya minat masyarakat membuat proses penetapan kuota haji selalu menarik perhatian. Penentuan kuotanya ditetapkan berdasarkan sistem internasional dan bisa berubah sesuai kondisi global maupun kapasitas dari Arab Saudi.
Lantas, berapa banyak jumlah kuota haji 2026?
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan jumlah kuota haji untuk jemaah Indonesia pada tahun 2026. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, usai menggelar rapat tertutup bersama Komisi VIII DPR, Selasa (30/9).
Dalam pengumuman itu, disebutkan bahwa kuota haji Indonesia di 2026 tetap sama seperti tahun sebelumnya, yakni sekitar 221.000 orang. Sebanyak 203.000 kuota dialokasikan untuk jemaah haji reguler, sementara 17.000 kuota diperuntukkan bagi haji khusus.
“Kita mendapatkan kota yang sama dengan tahun lalu, 221 ribu dan sekarang ini kita akan segera membaginya ke provinsi-provinsi,” ujar Irfan Yusuf saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (30/9), dikutip dari kumparanNEWS.
Namun untuk tahun ini, ada perbedaan dalam mekanisme pembagian kuota dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya. Mulai 2026, salah satu dasar pembagian kuota haji adalah panjang antrean calon jemaah haji di masing-masing daerah.
Dengan sistem tersebut, antrean haji di setiap provinsi diharapkan menjadi lebih merata. Selain itu, ada juga perubahan pada penyederhanaan proses pelaksanaan haji, yaitu dengan tidak lagi melibatkan banyak syarikah seperti yang dilakukan sebelumnya.
Sebagai gantinya, pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan dua syarikah yang sudah berpengalaman dalam melayani jemaah haji Indonesia, yakni Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Tak hanya membahas mengenai kuota haji 2026, Kementerian Haji dan Umrah juga menyinggung rencana rekrutmen petugas haji untuk musim haji 1447 Hijriah. Rencananya, proses rekrutmen ini akan mulai dibuka pada November 2025.
Rekrutmen akan dilakukan secara ketat dan selektif guna memastikan bahwa hanya calon petugas terbaik yang akan bertugas di lapangan. Setelah lolos seleksi, para peserta akan menjalani pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu di barak pelatihan.
Pelatihan ini akan fokus pada tiga materi utama, yaitu ketahanan fisik, pemahaman fikih dasar terkait ibadah haji, serta kemampuan dasar berbahasa Arab. Pengumuman lebih lanjut bisa dipantau melalui media sosial maupun laman resmi terkait.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/kuota-haji-2026-resmi-diumumkan-ini-jatahnya-di-indonesia-25zW7QdeMIY/full