ASSYAKUR

ASSYAKUR - Dewasa ini kebutuhan rohani umat muslim Indonesia meningkat sangat tajam, terutama dalam minat pemberangkatan ibadah haji. Hal ini dapat terlihat dari tingginya permohonan calon jemaah haji yang sampai harus menunggu antrian kurang lebih 24 tahun lamanya untuk dapat melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Semangat ini, sayangnya tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup memadai dari calon jamaah haji. Selain itu, para calon jamaah haji pun tidak semua memahami mengenai prosedur pendaftaran dan alur-alur administrasi yang berhubungan dengan urusan haji seperti pendaftaran SPPH, BPIH, pengurusan paspor, pembukaan rekening haji dan sebagainya. 

Dengan permasalahan yang dihadapi dan membantu mengatasi keterbatasan tersebut, maka saat ini telah berdiri dan tersebar beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di setiap Kota/Kab di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan agar KBIHU yang berfungsi sebagai mitra dari Kementerian Agama (Kemenag) dan atau Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) saat ini dapat menjadi solusi dalam membantu para calon jamaah haji khususnya pada saat proses pengurusan administrasi serta bimbingan berbagai rangkaian ibadah haji.

KBIHU sangat berperan penting bagi calon jamaah haji terutama bagi yang belum pernah menunaikan ibadah haji dan yang sudah berusia lanjut serta memiliki resiko tinggi dalam masalah kesehatan. KBIHU pun berperan aktif dalam membina calon jamaah haji agar menjadi haji yang mandiri. Dengan kemudahan tersebut, maka calon jamaah haji pun bersedia rela mengeluarkan biaya tambahan diluar BPIH yang disepakati oleh pemerintah sebagai konsekuensi agar perjalanan haji menjadi mudah, lancar dan selamat mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan ke tanah air.

Seiring perkembangannya, KBIHU pun menawarkan berbagai macam paket dan kemudahan. Mulai dari fasilitas bimbingan, durasi bimbingan, pemateri yang berpengalaman, pelayanan administrasi hingga pendampingan Pembimbing ke tanah suci. Oleh karena itu agar tidak salah dalam memilih KBIHU, sebaiknya calon jamaah haji harus tetap waspada dan teliti dalam memilihnya. 

Kewaspadaan dalam memilih KBIHU sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa oknum KBIH yang memiliki motif lain. Misalnya mengambil dan mengelola uang living cost jamaah atau memungut uang tambahan dengan iming-iming dapat diberangkatkan lebih cepat seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Berikut kami sampaikan beberapa tips dalam memilih KBIHU yang tepat ;

1. Adanya legalitas KBIHU seperti izin operasional yang dikeluarkan oleh Kemenag Kantor Wilayah setempat, Akreditasi, surat Keputusan Yayasan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia dan Akta Notaris Yayasan.
2. Memiliki kantor kesekretariatan yang tetap dan dikenal oleh masyarakat lingkungan sekitar.
3. Menggali informasi dari Lembaga-lembaga resmi pemerintah yang berkaitan dengan pelaksanaan haji (Kemenag, Kemenhaj dan Kemenkes) setempat ataupun keluarga, kerabat, rekan dan alumni yang pernah menggunakan jasa KBIHU tersebut. Tanyakan secara detail tentang pelayanannya kepada jamaahnya, bagaimana program bimbingannya dan tanggung jawabnya kepada para jamaah, proses pemberangkatan dan pemulangan serta kapabilitas pembimbing.
4. Memiliki fasilitas, sarana dan pra sarana yang memadai terutama dalam hal bimbingan manasik di Tanah air.
5. Mempunyai kontribusi lain di masyarakat seperti memiliki lembaga pendidikan, majelis talim, masjid dan pengelolaan bidang sosial.  
6. Mampu memberikan loyalitas dan panduan dalam menyampaikan bimbingan kepada calon jamaah haji sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya serta menegakkan aturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 
7. KBIHU yang dipilih merupakan anggota aktif dan berperan secara langsung dalam Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK-KBIHU), baik di tingkat daerah (Kota/Kab), wilayah (Provinsi) ataupun di tingkat pusat (Nasional) yang sudah memiliki ikatan emosional dengan lembaga resmi urusan haji (KEMENAG).
8. Memiliki Pembimbing yang ikut berangkat mendampingi hingga ke Tanah Suci.
9. Apabila sudah menentukan pilihan KBIHU, jangan ragu menanyakan rincian biaya yang dibebankan kepada calon jemaah haji untuk selanjutnya diketahui oleh kemenag setempat.

Semoga Allah SWT memberikan jalan kepada kita untuk bisa menunakan ibadah haji. aamiin.

Penulis : H. Yadi Supriadi (Pembimbing Ibadah KBIHU Assyakur sekaligus Kesekretariatan Yayasan Assyakur Lingga Bandung)